Contoh Laporan Kegiatan Study Tour

         contoh laporan kegiatan study tour



                                               LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR
    PURWOKERTO-JAKARTA
‘’Panorama Kota Metropolitan’’


SMPN 1 Baturaden
Tahun Pelajaran 2014/2015



LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui dan disahkan pada:


 Hari                  : selasa

                           Tanggal              : 11 NOVEMBER 2014







              Guru Pembimbing                                                           Kepala Sekolah                                                    



Drs.H. Susanto,S.Pd.                                                     Purwanto Ali S,S.Pd




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunian-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “ Laporan Kegiatan Study Tour Purwokerto-jakarta” ini dengan baik tanpa ada halangan.
Laporan Kegiatan Study Tour Jakarta-Bandung ini berisi tentang seluruh kegiatan studi yang dilaksanakan siswa-siswi Kelas VIII SMP N 1 Baturaden pada tanggal 2 sampai 5
November  2014.
Terselesaikannya laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak kepala sekolah
Yang telah mengizinkan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan study tour.
2. Panitia
Yang telah mempersiapkan segala kebutuhan yang sangat kami butuhkan sehingga kami dapat berangkat dan pulang sampai rumah dengan selamat.
3. Guru Pembimbing
Yang telah menjaga dan memberi pengarahan yang kami butuhkan sehingga kami bisa tahu hal-hal yang kami belum tahu.
4. Wali Kelas
Yang telah memberi pengajaran dan telah mendampingi kami waktu study tour berlangsung.
5. Guru Bahasa Indonesia
Yang telah memberikan pengarahan tentang cara menyusun karya tulis sehingga kami bisa menyusun karya tulis dengan baik.
6. Ayah dan Ibu
Yang telah memberikan dana, dorongan dan kasih sayang sehingga kami bisa berangkat ke Jakarta, Bandung dengan tenang dan bisa menyedaikan karya tulis dengan lancar.
7. Teman-temanku
Yang telah mendampingi dan melindungi penulis waktu study tour berlangsung dan membantu serta memberi dorongan kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis.


Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, kami berharap semoga laporan karya wisata ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, kami mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi. Kami mohon maaf setulus-tulusnya atas kesalahan maupun kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
                                                                                                           
                                                                                                      Baturaden,     November 2014



DAFTAR  ISI
Lembar Pengesahan................................................................................................................1
Motto......................................................................................................................................2
Kata Pengantar ........................................................................................................ .............3
Daftar Isi.......................................................................................................................... ........4
BAB. I
PENDAHULUAN........................................................................................................................5
A.     Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 5
B.   Metode pengumpulan Data.......................................................................................6

BAB.ll
ISI.........................................................................................................................................7
A.    Kajian Teori............................................................................................................................7
B.     Monas...................................................................................................................................8
C.     Dufan+GSA...........................................................................................................................8
D.    Monumen lubang buaya.....................................................................................................10
E.     Musium Transportasi...........................................................................................................14
F.      TMII+ENERGI LISTRIK...........................................................................................................16
G.    Cibaduyut...........................................................................................................................20


BAB.lll

Penutup............................................................................................................................21

 DAFTAR PUSTAKA................................................................................22




BAB  I
  PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang

Tujuan pembuatan karya tulis ini diantaranya:
Untuk memenuhi tugas sekolah khususnya yang berkaitan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Agar siswa menambah ilmu pengetahuan yang diperoleh di sekolah dan salah satu bidang studi yaitu :
                       ·         Bahasa Indonesia 
 ·         IPS
   ·         PKN
Adapun hal-hal yang melatarbelakangi diadakanya adalah :
·        Sesuai dengan progam tahunan di sekolah.
·        Jakarta merupakan kota budaya serta terdapat tempat-tempat yang mengandung sejarah.
Melihat hal tersebut diatas, maka prakasa guru memandang perlu untuk melakukan kunjungan yang bersifat Studi Wisata, yaitu belajar sambil berkarya wisata ke Jakarta.  Adapun tempat yang dituju :

1.      MONAS(Monumen Nasional)
2.      DUNIA FANTASI (Dufan)+GSA
3.      MONUMEN LUBANG BUAYA
4.   MUSIUM TRANSPORTASI
5.   TMII+ENERGI LISTRIK
6.     CIBADUYUT

 
 
B.Metode Pengumpulan Data
Didalam kegiatan ini kami mengumpulkan data-data sebagai bahan dalam menyusun karya tulis. Metode -metode yang akan kami tulis sebagai berikut :
a.       Metode Observasi
Dari objek-objek yang kami amati secara langsung kemudian mencari data-data yang di perlukan sebagai bahan untuk menyusun karya tulis .
b.      Studi Literatur
Kami mencari dan mengumpulkan buku-buku yang ada hubunganya dengan objek wisata yang di  teliti .
c.       Metode Wawancara
Bertanya-tanya ke petugas di objek wisata yang dikunju                                                            



BAB II
 ISI



A.     Kajian Teori

Study tour merupakan bagian dari metode pembelajaran , yang berusaha memberikan pengetahuan yang komprehensif kepada para siswa tentang sesuatu hal. Study Tour   adalah kegiatan di luar kelas yang betujuan untuk mempelajari proses yang  sebenarnya, orang dan obyek . Tour diadakan  karena kebutuhasn siswa untuk mendapatkan pengalaman dari tangan pertama. Hal tersebut diadakan karena tidak mungkin menghadirkan / memanfaatkan setiap peristiwa ke dalam kelas untuk dipelajari dan diamati.  Sebuah study tour memberikan banyak kemungkinan pencapaian tujuan pendidikan  antara lain :

  • Menyediakan sebuah sumber  yang dapat memperkaya informasi faktual  yang tercantum dalam buku , dan membuat teks dalam buku menjadi berarti.
  • Mengembangkan sikap, memperluas pengertian dan meningkatkan ketrampilan. 
  • Menyediakan berbagai pengalaman melalui obyek, tempat, situasi, dan hubungan antar manusia yang tidak dapat disediakan di kelas.
  • Mempertajam kesadaran siswa terhadap lingkungan.
  • Mengenalkan siswa tentang kemungkinan  bidang kerja atau karir yang bisa mereka masuki sesuai dengan cita-cita mereka.
  • Memadukan kelas dengan komunitas terbaru dan lingkungan yang lebih besar dan lebih berarti

B.MONAS
Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monasdirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir.Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Danmulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal dengan namaLapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama beberapa kali menjadi LapanganIkada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas dan kemudian menjadi Taman Monas.

Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan inidilapisi oleh marmer.


Lidah Api
Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perungguyang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api inidilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.
Pelataran Puncak 
Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling liftterdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihatgedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjungdapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan KepulauanSeribu.
Pelataran Bawah
Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakanhutan kota yang indah.
  C .Dufan+GSA
ü GSA
Gelanggang Samudra Ancol merupakan sebuah oseanarium atau oceanarium. Oseanarium merupakan taman mamalia laut dan mahluk laut lainnya. GSA terletak di Jakarta Utara. Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.Selain menikmati rekreasi bersama keluarga, di sini anda akan mendapatkan berbagai pengetahuan yang menarik mengenai mamalia laut seperti lumba-lumba, paus, singa laut, dan binatang laut lainnya. Gelanggang Samudra Ancol juga menjadi sarana konservasi satwa laut. Wahana utama yang terdapat di Gelanggang Samudra, Ancol. Pertama, adalah wahana pertunjukan Aneka Satwa, wahana pertunjukan Singa Laut, wahana pertunjukan Lumba-Lumba, serta wahana Sinema 4D, Underwater Theater.
-Pertunjukan Aneka Satwa
Pertunjukan paling awal, Anda dapat menyaksikan pentas aneka satwa. Pertunjukan akan dimulai dengan aksi dari 2 ekor berang-berang. Mereka akan beraksi dengan berjalan di atas lingkaran yang menyerupai roda, naik sepeda, berjualan bakso dan bermain basket. Selanjutnya, akan tampil beruang madu yang beraksi dengan berputar, menangkap hula hup, mengendarai mobil dan berolahraga. Kehadiran kuda nil besar yang diiringi dengan musik Jawa merupakan bagian terakhir. Menurut pelatihnya, berat badan kuda nil ini lebih dari 1 ton. Pelatih akan memberikan makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dalam jumlah banyak sekaligus. Kuda nil yang membuka mulut besarnya sambil mengunyah makanan menjadi penutup pertunjukan. Tingkah dari satwa-satwa tersebut akan membuat Anda dan anak-anak tertawa karena ditambah komentar dari pengisi suara yang lucu dan cocok dengan tingkah satwa.
      -Underwater Theater
Menyajikan pertunjukan Russian Beauty of The Sea. Dalam pertunjukan itu, tujuh pemainnya adalah penari balet dalam air dari Rusia. Para penari itu berkolaborasi dengan enam penyelam asal Indonesia dan empat lumba-lumba. Pertunjukan tersebut masih dipadu lagi dengan teknologi multimedia yang menarik.
    -Film 4D
Pertunjukan film ini menarik, karena kita menonton film 3D dengan menggunakan kaca mata khusus, duduk di kursi yang dapat bergerak, lalu ditambah dengan special effect seperti hembusan angin, cipratan air, dll. Sehingga penonton seakan-akan ada di dalam film tersebut. Mirip dengan salah satu atraksi di Universal Studio Singapore (Shrek 4D)
-Scorpion Pirate
Menyerupai setting pertempuran laut melawan bajak laut kalajengking dengan maneuver jet ski yang dipadu dengan atraksi terjun bebas dan menyelam! Seluruh kombinasi dari penerapan teknologi spesial efek, design setting lokasi, sampai persiapan yang matang dari stunment professional adalah sebuah paket yang membungkus sebuah show menjadi sempurna dan mempunyai magnet tersendiri.
ü Dunia Fantasi (Dufan)

    Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan (juga disebut "Do Fun") yang diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia.Dunia Fantasi mempunyai maskot berupa kera bekantan yang diberi nama Dufan (singkatan dari Dunia Fantasi). Dipilih kera sebagai karakter adalah untuk mengingatkan bahwa Ancol dahulu adalah kawasan kera. Pemilihan kera bekantan adalah semata-mata untuk mengenalkan jenis satwa langka yang kini dilindungi. Bentuk karikatural kera bekantan ini divisualisasikan oleh Matari Advertising yang ikut serta dalam program komunikasi awal Dunia Fantasi.
-Tornado
Peringkat nomor 1 wahana paling ekstrem di Dufan adalah Tornado! Wahana ini bener-bener memacu adrenalin kita. Soalnya wahana ini akan membuat kita berputar jungkir balik di atas ketinggian terus dibanting dan berputar balik lagi. Pada saat turun juga kita akan jungkir balik bahkan kepala kita lebih banyak di bawah. Pokoknya benar-benar memicu adrenalin tapi seru!
-Histeria
Ini adalah wahana terbaru di Dufan. Sejak pertama kali diluncurkan, banyak yang penasaran dengan wahana ekstrem ini. Hal ini membuat antrean yang sangat panjang. Konsep wahana ini adalah sederhana, hanya naik dan turun. Yang membuat ekstrem adalah wahana ini tiba-tiba melesat sangat cepat ke ketinggian 56 meter dan tiba-tiba turun dengan drastisyang membuat diri seperti terjun bebas. Kursi yang kita naiki berasa hilang ketika wahana ini turun. Jadi siap-siap jantung copot kalo naik wahana ini.
-Halilintar
Halilintar adalah roller coaster yang meluncur dengan kecepatan tinggi yang membuat kereta yang naiki terjun dan berputar 360 derajat! Yang paling menegangkan adalah saat kereta pertama kali terjun! Kita berasa benar-benar terjun ke jurang. Namun tiba-tiba kereta naik dan berputar 360 derajat.  


D.Lubang Buaya (Monumen Pancasila Sakti)


Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektar. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah:
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Monumen yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan G30S - PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.

Sejarah Dibangunnya Monumen Pancasila Sakti

Monumen ini dibangun di atas lahan seluas 9 Hektar, atas prakarsa Presiden ke-2 RI, Soeharto. Dibangun untuk mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Di sebelah selatan terdapat markas besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, sebelah utara adalah Bandar Udara Halim Perdanakusuma, sedangkan sebelah timur adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini Indonesia Indah.
Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, tempat ini merupakan tanah atau kebun kosong yang dijadikan sebagai tempat pembuangan terakhir para korban Gerakan 30 September 1965 (G30S).
Di kawasan kebun kosong itu terdapat sebuah lubang sumur tua sedalam 12 meter yang digunakan untuk membuang jenazah para korban G30S. Sumur tua itu berdiameter 75 Cm.

Kompleks Monumen

Monumen ini berdiri di atas lahan seluas 9 Hektar dan tediri dari beberapa tempat yang bersejarah Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Sumur Tua tempat membuang jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur Umum, Mobil-Mobil tua peninggalan Pahlawan Revolusi dan Museum Paseban.

Museum Pengkhianatan PKI (Komunis)

Museum Pengkhianatan PKI menceritakan sejarah pemberontakan-pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila dengan komunis yang bertentangan dengan Pancasila, sampai pada pemberontakan kedua yang terkenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI, diawal pintu masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi foto Pemberontakan PKI, Pengangkatan Jenazah 7 Pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yang menceritakan tentang Pemberontakan PKI di berbagai Daerah di Indonesia.

Sumur Maut

Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan Revolusi: - Jend. Anumerta Ahmad Yani - Mayjen. Anumerta Donald Isaaccus Panjaitan - Letjen. Anumerta M.T. Haryono - Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean - Letjen. Anumerta Siswandono Parman - Letjen. Anumerta Suprapto - Mayjen. Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan jenazah Brigjen Katamso Dharmakusumo dan Kol. Sugiyono Mangunwiyoto ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula AIP II Brimob Karel Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari Jend. A.H: Nasution.
Rumah Penyiksaan
Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa untuk menandatangani surat pernyataan untuk mendukung komunisme di Indonesia, mereka disiksa seblum akhirnya dibunuh, ditempat ini ditampilkan diorama penyiksaan 7 pahlawan Revolusi beserta kisah dimulainya Pemberontakan PKI, dahulu tempat ini merupakan sebuah sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal SD dan dialih fungsikan oleh PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.

Pos Komando

Tempat ini adalah milik seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya bernama Haji Sueb. Tampat ini dipakai oleh pimpinan G/30S/PKI yaitu Letkol Untung dalam rangka perencanaan Penculikan terhadap 7 Pahlawan Revolusi, didalamnya masih ada barang-barang asli yang menjadi saksi bisu kekejaman PKI seperti : 3 buah Petromaks, Mesin Jahit, dan Lemari Kaca.

Dapur Umum

Tempat ini sebenarnya sebuah rumah yang dialihfungsikan oleh PKI sebagai dapur Umum, rumah yang statusnya milik Ibu Amroh ini dipakai sebagai tempat sarana konsumsi anggota G30S/PKI, oleh karaena itu Ibu Amroh yang sehari-harinya berjualan Pakaian keliling meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci dan diperintahkan oleh para anggota PKI untuk meninggalkan rumahnya dalam keadaan terkunci, tetapi saat kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan berantakan, hanpir semua benda di rumah tersebut menghilang.

Museum Paseban

Museum Paseban yang terletak di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 Oktober 1981 bertepatan dengan Dwi Wndu Hari Kesaktian Pancasila, didalam ruangan ini terdapat beberapa diorama sebagai berikut:

Usaha terhadap Pemerintah RI dan mengganti dasar negara Pancasila telah dua kali dijalankan, yang pertama pada tahun 1948, dikenal sebagai pemberontakan PKI Muso di Madiun dan yang kedua ialah pemberontakan G 30 S PKI dalam bulan September 1965. Selain itu tempat ini juga terdapat Foto ke 7
Pahlawan Revolusi, yang ukuran foto tersebut sudah diperbesar dari aslinya.

Dan adanya Ruang Relik yang merupakan tempat dipamerkannya barang-barang, terutama pakaian yang mereka kenakan ketika mereka d culik, di siksa, sampai akhirnya di bunuh, berikut dengan hasil visum dari dokter. Selain itu terdapat pula Aqualungsebuah alat bantu pernapasan yang digunakan untuk mengangkat jenazah 7 Pahlawan Revolusi dari dalam sumur tua.
Selain itu terdapat pula Ruang Teater yang memutar rekaman bersejarah pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi, Pemakaman ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan lain-lain, masa putar rekaman ini kurang lebih 30 menit.
Dan terdapat Ruang pameran Foto yang menyajikan foto-foto pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
       
        Museum Purna Bakti Pertiwi
Museum Purna Bhakti Pertiwi (MPBP) didirikan oleh Yayasan Purna Bhakti Pertiwi atas prakarsa Ibu Tien Soeharto. Museum yang berada di Jl. Taman Mini I, Jakarta 13560. berisi koleksi benda-benda dan cennderamata yang bersangkut-paut dengan perjalanan pengabdian Presiden Republik Indonesia Ke-2, HM Soeharto.

Sejarah

Museum Purna Bhakti Pertiwi (MPBP) ini diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1993 oleh Bapak Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia. Peresmian MPBP bertepatan dengan hari ulang tahun ke-70 Ibu Tien Soeharto, Pembangun dan Pemrakarsa museum ini. Luas bangunan MPBP 25.095 meter persegi di atas tanah seluas 19,7 hektar.
Museum Purna Bhakti merupakan wahana pelestarian benda-banda bersejarah tentang perjuangan dan pengabdian Bpk. Soeharto dan Ibu Tien Soeharto kepada bangsa Indonesia. Pengabdian dan perjuangan beliau sejak masa perang kemerdekaan hingga masa pembagunan.
Sebagai obyek wisata edukasi yang bermatra sejarah, museum ini juga menyimpan benda-benda seni bermutu tinggi, yang diperoleh Bapak Soeharto dan Ibu Tien Soeharto dari berbagai kalangan, baik rekan maupun sahabat sebagai cenderamata. MPBP memiliki koleksi kurang lebih 13.000 -an, koleksi tersebut memiliki hubungan dengan peran sejarah pengabdian Bapak Presiden Soeharto.
Sebelumnya sebagian besar koleksi ini dirawat dan disimpan Ibu Tien Soeharto sebagai pendamping setia Pak Harto. Kemudian, Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cenderamata yang dimilikinya harus dinikmati oleh khalayak ramai. Tentu, tempat yang paling baik untuk itu adalah di museum.

Arsitektur dan Koleksi

Memasuki bangunan yang arsitekturnya mirip nasi tumpeng atau gunungan (sebagai kelengkapan inti upacara tradisional) itu -melambangkan rasa syukur, keselamatan dan keabadian- pengunjung disambut dua patung Panyembrama, patung selamat datang. Patung karya seniman Dewa Made Windia sumbangan Ny Siti Hardiyanti Rukmana ini, terbuat dari lempengan uang kepeng dengan tinggi 240 sentimeter. Panyembrama adalah tarian Bali yang biasa diperagakan untuk penyambutan tamu-tamu terhormat.
Bangunan museum dikelompokkan dalam dua kategori, yakni bangunan utama dan bangunan penunjang. Bangunan utama berfungsi sebagai ruang pamer benda-benda koleksi seluas 18.605 meter persegi terdiri enam lantai dengan tinggi 45 meter sampai puncak ornamen lidah api berwarna keemasan di atas kerucut terbesar, dikelilingi sembilan kerucut kecil.
Ruang Utama diapit empat tumpengan warna kuning. Ruang terdepan adalah Ruang Perjuangan, dikitari Ruang Khusus, Ruang Asthabrata, dan Ruang Perpustakaan. Ruang Perjuangan berbentuk kerucut berukuran sedang seluas 1.215 meter persegi terletak di bagian barat kelompok Ruangan Utama. Ruang Khusus seluas 567 meter persegi terletak di bagian utara. Ruang Asthabrata seluas 1.215 terletak di bagian timur. Dan, Ruang Perpustakaan seluas 567 meter persegi di bagian selatan.
Di Ruang Utama tersimpan berbagai ragam cinderamata persembahan Tamu Negara RI, kenalan atau sahabat Presiden Soeharto. Tetapi juga ada cinderamata persembahan tamu-tamu atau pejabat dalam negeri. Semua cinderamata tersimpan dalam kotak kaca.
Di antaranya, cinderamata pemberian PM Kamboja Hun Sen dan PM Malaysia Mahathir Mohamad masing-masing berupa tempat sirih terbuat dari perak. Dari PM Belanda Lubbers berupa patung burung dara terbuat dari perak, Presiden Meksiko Carlos Salinas de Gortari berupa kerajinan perak berbentuk labu, dan Presiden Kazakstan Nursultan Nazarbayev berupa seperangkat piring perak. Masih banyak lagi.
Cinderamata pemberian pejabat atau rekan kerja mantan Presiden Soeharto maupun Ny Tien Soeharto, semisal sebuah kerajinan batu hias berupa mangkuk persembahan istri Bupati Tulungagung. Pada cinderamata itu tertulis: "Dipersembahkan kepada Ibu Tien Soeharto dari Ny Hardjanti Poernanto".
Pengusaha Sudwikatmono mempersembahkan ukiran kayu Johar (Cassia Siamea) berupa pasangan suami-istri yang "dikerubuti" 11 anak mereka. Pada keterangan patung yang diberi nama Menbrayut karya I Ketut Modern itu tertulis: "Zaman dahulu orang percaya banyak anak banyak rejeki. Saat ini kita percaya, banyak anak banyak masalah".
Masih di Ruang Utama berbentuk lingkaran dan luas itu, terdapat replika Peraduan Putri Cina. Replika ini terbuat dari batu giok-jadeite berwarna hijau dan berasal dari Propinsi Yunan, Cina. Konon replika dengan ukuran panjang 2,77 meter, lebar 2,14 meter, dan panjang 3,04 meter itu meniru peraduan putri Cina pada masa Dinasti Sung (960-1279) dan Dinasti Ming (1384-1644).
Di Ruang Khusus, tersimpan tanda-tanda kehormatan yang pernah diberikan kepada Presiden Soeharto. Untuk menyebut beberapa, misalnya Bintang RI Adipura I yang diberikan pemerintah RI (1968), Bintang Mahaputra Adipurna (1968), dan Bintang Gerilya (1965).
Tanda kehormatan dari beberapa negara sahabat, dari Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, Singapura, Jepang, dan lain-lain. Di Ruang Khusus ini pula tersimpan koleksi pedang kehormatan yang di antaranya dipersembahkan oleh Pemimpin PLO Yasser Arafat dan pedang kristal dari Presiden Kroasia Franjo Tudman.
Karcis tanda masuk seharga Rp 2.000 (dewasa) dan Rp 1.000 (anak-anak), pengunjung dapat menikmati koleksi musuem ini pada hari Senin - Sabtu dari pukul 9.00 WIB hingga 16.00 WIB, sedangkan pada hari minggu, dibuka pada pukul 9.00 WIB hingga 18.00 WIB. Setiap pengunjung diantar pulang-pergi oleh empat kendaraan "jeepney" tanpa dipungut biaya lagi.
















E.Musium Transportasi
Museum Transportasi merupakan lembaga milik Departemen perhubungan Republik Indonesia dengan maksud mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah dan perkembangan transportasi, serta peranannya. Tujuannya memberikan informasi dan tambahan pengetahuan kepada para pengunjung mengenai transportasi dan sejarah perkembangan teknologi transportasi sekaligus sebagai tempat rekreasi yang edukatif.

Pameran diselenggarakan di dalam dan di luar ruang. Pameran di dalam ruang dibagi dalam beberapa ruangan yang seolah-olah merupakan bangunan tersendiri, disebut modul; terdiri atas modul pusat, modul darat, modul laut, dan modul udara; baik dengan benda asli, tiruan, miniatur, foto, maupun diorama.

Modul pusat menggambarkan keberadaan transportasi tradisional masa lampau, mencakup transportasi darat dan laut dari berbagai daerah di Indonesia, berupa alat transportasi sederhana dengan menggunakan tenaga manusia, hewan, atau angin; antara lain cikar, andong, bendi, becak, perahu layar.

Modul darat menggambarkan keberadaan dan layanan transportasi darat, mencakup transportasi jalan raya, jalan baja, sungai, danau, dan penyeberangan, berupa alat transportasi yang sudah mulai menggunakan tenaga mesin awal sampai sekarang; antara lain cikar DAMRI yang merupakan armada pertama DAMRI dan berperan pada masa kemerdekaan (tahun 1946) sebagai alat angkut logistik militer di wilayah Surabaya dan Mojokerto.

Modul laut menggambarkan keberadaan dan layanan jasa transportasi laut yang telah menggunakan mesin, mencakup berbagai kapal penumpang, container, dok terapung, serta peralatan penunjangnya; dilengkapi paparan teknologi kelautan dengan berbagai jenis kapal laut, prasarana yang ada dewasa ini, serta peralatan penunjang lain.



Modul udara menggambarkan keberadaan dan layanan jasa transportasi udara serta perkembangannya dan teknologi peralatan transportasi udara, mencakup pesawat terbang, peralatan transportasi udara, dan peralatan bandar udara.

Pameran luar statis menampilkan berbagai jenis lokomotif generasi pertama Perusahaan Kereta Api Indonesia, termasuk rel kereta api dan terowongan, Kereta Api Luar Biasa (KLB) yang digunakan Presiden dan Wakil Presiden Rl Pertama Soekarno-Hatta pada waktu Pemerintah RI hijrah dari Jakarta ke Yogyakarta, bis yang pernah dioperasikan di Indonesia, serta pesawat udara jenis DC-9 PK-GNT milik Garuda Indonesia yang pernah melayani penerbangan ke negara-negara Asean dan Australia. Di samping itu terdapat sebuah rangkaian kereta api, terdiri atas lokomotif dan dua gerbong kayu, sebagai sarana hiburan bagi pengunjung.

Museum Trasnportasi adalah museum milik Kementrian Perhubungan yang bertujuan mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah dan perkembangan transportasi, serta perannya dalam pembangunan nasional. Museum ini berdiri diatas lahan seluas 6,25 hektar. Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Ibu Tien Soeharto pada tanggal 14 Februari 1984, sedang pembangunannya dimulai pada tahun 1985 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1991.

Museum ini menampilkan berbagai moda transportasi yang mengandung nilai sejarah dan perannya dalam perjuangan bangsa. Keberadaan museum ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi sekaligus sebagai tempat rekreasi yang edukatif.

Pemran diselenggarakan di dalam dan di luar ruangan. Pameran di dalam ruang dibagi menjadi beberapa tempat yang seolah-olah merupakan bangunan tersendiri yang disebut dengan modul, terdiri atas modul pusat, modul darat, modul laut dan modul udara, baik dengan benda asli, tiruan, miniatur, foto, maupun diorama.

Modul pusat menggambarkan keberadaan transportasi tradisional masa lampau, mencakup trasportasi darat dan laut dari berbagai daerah di Indonesia, berupa alat trasportasi sederhana dengan menggunakan tenaga manusia, hewan atau angina; antara lain Cikar, Andong, Bendi, Becak, Perahu layar.

Modul darat menggambarkan keberadaan dan layanan transportasi darat, yang mencakup transportasi jalan raya, jalan baja, sungai, danau dan penyebrangan, berupa alat transportasi yang sudah menggunakan tenaga mesin awal sampai sekarang, antara lain Cikar DAMRI yang merupakan armada pertama DAMRI  dan berperan pada masa kemerdekaan tahun 1946 sebegai alat angkut logistic militer di Surabaya dan Mojokerto. Selain bus tentunya ada gerbong kereta api beserta lokomotifnya, becak Siantar, berbagai jenis sepeda dan lain-lain.

Modul laut menggambarkan keberadaan dan layanan jasa transpotasi laut yang telah menggunakan mesin, mencakup berbagai kapal penumpang, container, dok terapung, serta peralatan penunjangnya ; dilengkapi paparan teknologi kelautan dengan berbagai jenis kapal laut, prasaranan dewasa ini, serta peralatan penunjang lainnya.





Modul udara menggambarkan keberadaan layanan dan jasa transportasi udara serta perkembangannya serta teknologi peralatan transportasi udara, yang mencakup pesawat terbang, peralatan transpotasi udara, dan peralatan Bandar udara.

Pameran luar statis menampilkan berbagai jenis lokomotif generasi pertama Perusahaan Kereta Api Indonesia, termasuk rel kereta api dan terowongan, Kereta Api Luar Biasa (KLB)yang digunakan Presiden dan Wakil Presiden pertama Soekarno-Hatta pada waktu pemerintahan RI hijrah dari Jakarta ke Yogyakarta. Selain itu juga terdapat bis yang pernah dioperasikan di Indonesia, serta pesawat udara jenis DC-9 PK-GNT milik garuda Indonesia yang pernah melayani penerbangan ke Negara Asean dan Australia. Di samping itu, terdapat mercusuar  buatan tahun 1879, berbagai ragam jenis alat transportasi tradisional Indonesia seperti perahu Banjar khas pedalaman, sebuah rangkaian kereta api, yang terdiri dari lokomotif dan dua gerbong kayu, sebagai sara hiburan bagi pengunjung.
F.TMII+ENERGI LISTRIK
 
  TMII atau Taman Mini Indonesia Indah adalah salah satu wisata terkenal diIndonesia dan merupakan kawasan objek wisata yang terbilang megah dengan luasarea 165 hektar, terletak di Jakarta Timur. Taman mini indonesia indah sengaja dibuatsebagai wahana yang dapat merepresentasikan kebhinekaan Indonesia dan kekayaankhasanah budaya bangsa. Sedangkan tujuan pendirian taman miniatur ini adalah untuk memupuk dan membina persatuan bangsa, menjunjung tinggi kebudayaan nasional,dan memperkenalkan kebudayaan, adat-istiadat, dan perilaku masyarakat Indonesiakepada rakyat Indonesia sendiri dan bangsa lain.Tujuan-tujuan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam objek-objek wisatayang disajikan di kawasan TMII, seperti anjungan daerah, museum, taman, tempatrekreasi, dan lain-lain. Berikut ini adalah sejarah taman mini indonesia indah.Gagasan Pendirian Taman Mini Indonesia Indah Sejarah mencatat, bahwa gagasanawal mula pendirian kawasan wisata TMII adalah oleh Ibu Negara Siti HartinahSoeharto yang lebih akrab dengan Ibu Tien Soeharto. Prakarsa tersebut diilhami oleh
pidato Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan antara bidang fisik-ekonomi dan bidang mental-spiritual. Ibu Tien TMII 300x168 Sejarah BerdirinyaTaman Mini Indonesia Indah TMII Selaku ketua Yayasan Harapan Kita (YHK), yang berdiri pada tanggal 28 Agustus 1968, Ibu Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia pada rapat pengurus YHK tanggal 13 Maret 1970 diJl. Cendana No. 8, Jakarta.TMII adalah sebuah Miniatur dari Negara Indonesia, yang di dalamnyaterdapat beberapa museum seperti:1.





Museum Indonesia2.

Museum Purna Bhakti Pertiwi3.

Museum Keprajuritan Indonesia4.

Museum Perangko Indonesia5.

Museum Pusaka6.

Museum Transportasi7.

Museum Listrik dan Energi Baru8.

Museum Telekomunikasi9.

Museum Penerangan10.

Museum Olahraga11.

Museum Asmat12.

Museum Komodo dan Taman Reptil13.

Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu14.

Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi15.

Museum Minyak dan Gas Bumi16.

Museum Timor Timur Selain Museum juga terdapat bangunan-bangunan keagamaan yang melambangkanagama-agama yang di anut oleh orang-orang Indonesia seperti :1.

Masjid Pangeran Diponegoro2.

Gereja Katolik Santa Catharina3.

Gereja Protestan Haleluya4.

Pura Penataran Agung Kertabhumi5.

Wihara Arya Dwipa Arama6.

Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa7.

Kuil Konghucu Kong MiaoDi samping Museum dan bangunan keagamaan, di dalam TMII memiliki taman-taman yang indah seperti:1.

Taman Anggrek 2.

Taman Apotek Hidup3.

Taman Kaktus4.

Taman Melati5.

Taman Bunga Keong Emas6.

Akuarium Ikan Air Tawar 7.

Taman Bekisar 8.

Taman Burung9.

Taman Ria Atmaja Park, panggung pagelaran musik 10.

Taman Budaya Tionghoa Indonesia

MUSEUM ENERGI LISTRIK

Museum Listrik dan Energi Baru (Museum LEB) adalah salah satu museum sains yang menyajikan koleksi peragaan tentang energi dan listrik yang berada di Taman Mini Indonesia Indah. Rancang-bangunnya mengacu pada konsep arsitektur berbentuk tapak “Struktur Atom”, yaitu satu proton dikelilingi tiga elektron, diaplikasikan dalam bentuk Anjungan Listrik yang dikelilingi tiga bangunan lain, yakni Anjungan Energi Baru, Anjungan Energi Fosil, dan Anjungan Energi Konvesional.

Sebagai wahana pendidikan dan rekreasi, Museum LEB mengemban fungsi menyampaikan informasi teknologi kelistrikan dan energi, baik dari sejarah perkembangan teknologi, aplikasi energi di Indonesia dari masa ke masa, maupun semangat inovasinya kepada generasi mendatang.

Tata pamerannya memungkinkan pengunjung diajak mengenal segala aspek listrik dengan alur yang jelas dan runtut, penyajian yang interaktif karena didukung teknologi komputer (audiovisual).

Terdapat 619 unit koleksi peraga yang dipamerkan di dalam dan di luar gedung. Pameran di dalam gedung meliputi pengenalan energi, teori, sejarah, hingga pemanfaatan listrik dan energi. Berbagai alat peragaan yang menarik dapat dicoba secara interaktif, misalnya kompor surya, sepeda, dan harpa ajaib.



Di dalam “Ruang Cerdas Energi”, pengunjung diajak berinteraksi dengan memainkan benda-benda peraga agar lebih memahami gejala yang berasal dari energi dan listrik. Pameran dan peragaan antara lain meliputi Diorama Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, Simulasi Konsumsi Listrik di Rumah Tangga (di sini pengunjung diajak membaca data berapa watt listrik yang digunakan sehari-hari), Konversi Energi Listrik Menjadi Panas (memperlihatkan bagaimana listrik dapat memanaskan air), Plasma Ball (alat yang dapat menunjukkan bahwa tubuh manusia mengandung energi listrik), Permainan Magnet, Permainan Adu Cepat, Harpa Ajaib (pengunjung dapat memainkan harpa tanpa senar karena senar dawai diganti dengan sinar infra merah), serta Komputer Interaktif Kuis dan Game tentang energi yang menguji ketangkasan dan daya ingat.

Peragaan di luar gedung meliputi Kompor Tenaga Surya Serba Guna yang digunakan untuk memasak sekaligus sebagai antene parabola yang dapat menerima ± 150 saluran televisi, Rumah Energi Baru yang mengubah energi matahari dan angin menjadi listrik, Mobil Tenaga Surya dengan menggunakan tenaga matahari.

Selain menyajikan benda-benda koleksinya, museum juga memiliki ruangan yang berfungsi sebagai tempat seminar lengkap dengan perangkat multi media dan juga menyediakan sarana penginapan.

Museum listrik dan energi baru (museum LEB) adalahsalah satu museum sanin yang menyajikan koleksi peragaan tentang energi dan listrik. Gagasan pembangunan museum LEB dicetuskan oleh menteri pertambangan dan energi, Ir. Ginanjar Kartasasmita bersamaan dengan peringatan 100 tahun keenagalisrikan di Indonesia dan diresmikan pada tanggal 20 April 1995 oleh Presiden Soeharto.

Bangunan museum LEB memiliki luas 6.500 m2, didirikan diatas 2 hektar dan dibangun dengan konsep arsitektur modern berbentuk tapak struktur atom, yakni satu proton yang dikelilingi oleh tiga electron, diaplikasikan dalam bentuk anjungan lintrik yang dikelilingi tiga bangunan lain, yaitu Anjungan Energi Baru, Anjungan Energi Fosil, dan Anjungan Energi Konvensional.

Sebagai wahana pendidikan dan rekreasi, museum LEB mengemban fungsi menyampaikan innformasi teknologi kelistrikan dan energi, baik dari sejarah perkembangan teknologi, aplikasi energi di Indonesia dari masa ke masa, meupun semangat inovasinya kepada generasi mendatang. Tata pamerannya memungkinkan pengunjung diajak mengenal segala aspek listrik dengan alur yang jelas dan runtut, penyajian yang interaktif dan edukatif karena didukung sarana audio visual yang memadai. Kesan yang timbuljika kita berkunjung ke museum ini jauh dari bayangan tempat yang menyimpan benda-benda kuno.

Pameran benda-benda koleksi berada di dalam dan di luar gedung. Pameran di dalam gedung meliputi pengenalan energi, teori, sejarah hingga pemanfaatan listrik dan energi. Berbagai permainan menarik tersedia di ruangan khusus “Ruang Cerdas Energi” dimana para pengunjung diajak berinteraksi dengan memainkan benda-benda peraga agar lebih memahami gejala yang berasal dari energi dan listrik. Pameran dan peragaan antara lain meliputi Diorama Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, Simulasi Konsumsi Listrik Rumah Tangga. Di sini pengunjung diajak membaca data berapa watt listrik yang digunakan sehari-hari. Konversi energi listrik menjadi panas, memperlihatkan bagaimana listrik dapat memanaskan air ; plasma ball, alat yang menunjukan bahwa tubuh manusia mengandung energi listrik ; permainan magnet, permainan adu cepat, harpa ajaib, dimana pengunjung dapat memainkan harpa tanpa senar, karena senar dawai diganti dengan sinar infra merah ; serta computer interaktif kuis dan game tentang energi yang menguji ketangkasan, daya ingat, dan lain-lain.

Peragaan di gedung meliputi Kompor Tenaga Surya Serba Guna yang digunakan untuk memasak sekaligus antene parabola yang dapa tmenerima kurang lebih 150 saluran televise, rumah energi baru yang mengubah energi matahari dan angina menjadi listrik, Mobil Tenaga Surya hasil inovasi mahasiswa ITS dengan menggunakan tenaga matahari.

Selain menyajikan benda-benda koleksinya, Museum LEB juga memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk seminar lengkap dengan perangkat multi media dan jug amenyediakan sarana penginapan. Berbagai macam kegiatan pernah diselenggarakan baik di dalam maupun diluar museum LEB. Antara lain lomba kreatifitas anak tingkat TK, lomba keterampilan remaja, pergelaran seni, pameran keliling museum masuk sekolah, serta p[ameran temporer di pusat keramaian (Mall).

G.CIBADUYUT
Cibaduyut adalah sebuah daerah di sekitar kota Bandung bagian selatan. Daerah ini terkenal dengan kerajinan sepatunya. Hasil produksi sepatunya biasanya dipasarkan langsung di pinggiran jalan Cibaduyut Raya dengan banyaknya kios dan toko sepatu. Sedangkan produksinya ada di gang-gang belakang jalan Cibaduyut. Kualitas sepatu Cibaduyut lumayan bagus, namun ada juga produk yang dijual murah di Cibaduyut, namun produk berasal dari luar kota semisal sandal dan sepatu murah dari Tasik maupun Ciomas Bogor.Kawasan Cibaduyut ini lumayan padat dan parkir relative sulit serta kondisi jalan yang tidak begitu lebar. Jadi anda mesti ekstra sabar untuk mendapatkan parkir.Oiya, jika anda mau beli sepatu,gunakan penawaran terbaik. Sepatu yang dijual di Cibaduyut sistemnya tawar menawar, meskipun kadang sudah di bandrol. Selain baju, Cibaduyut juga menyediakan aneka macam kaos, boneka, pernak-pernik, tak ketinggalan makanan khas Bandung. Seperti moci, dodol, strawberry.










  BAB III
    PENUTUP
A.Kesimpulan
 Di Jakarta banyak terdapat objek wisata yang kita dapat kunjungi untuk menambah wawasan, pengetahuan serta pengalaman.Masjid Istiqlal adalahmasjidnegaraRepublik Indonesiayang terletak di pusat ibukotaJakarta.Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar diAsia Tenggara.  Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu,Ir.Soekarnodi mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunanMasjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal24 Agustus1951.Arsitek Masjid Istiqlal adalahFrederich Silaban,seorang yang beragamaKristen Protestan.  Monumen Nasional atau yang lebih popular disingkat dengan Monas atau TuguMonas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki ) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaandari pemerintah kolonial Hidia Belanda.
B.Saran
 Kami mengajak kita semua untuk selalu menjaga keutuhan NKRI, negara yang berdiridengan kokoh, adil, makmur dan sejahtera.Dalam pembuatan karya tulis ini alangkah lebih baik jika diselesaikan lebih cepat denganhasil yang memuaskan.Saran kami kepada guru pembimbing semoga dalam membimbing pembuatan LaporanKarya Tulis berilah arahan yang lebih jelas supaya hasil yang dicapai bias memuaskan.


DAFTAR PUSTAKA


Artikel Terkait

Contoh Laporan Kegiatan Study Tour
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

MOHON PERHATIKAN HAL-HAL DIBAWAH INI:
-Boleh Berkomentar Asal Santun!
-Jangan Berkomentar Dengan Kata-kata yang Tidak Sopan!
-Dilarang SPAM!
-Berkomentar Sesuai Dengan Topik!